JSPP news
Blog
Logistik: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Kegiatan dan Sistemnya
Logistik berkaitan dengan bidang usaha dan seluruh organisasi penting, seperti pemerintah, rumah sakit, sekolah dan lainnya. Logistik menjadi salah satu kegiatan wajib dalam bidang ekonomi yang harus dilakukan.
Secara garis besar, logistik berkaitan dengan pemrosesan pesanan, transportasi, persediaan, penanganan barang, struktur fasilitas, serta sistem informasi dan komunikasi.
Agar hasilnya dapat efektif dan efisien, maka proses logistik harus dilakukan sebaik mungkin.
Pengertian logistik
Menurut Ariesy Tri Mauleny, dkk, dalam buku Memajukan Logistik Indonesia yang Berdaya Saing (2020), logistik adalah proses pengelolaan, pemindahan serta penyimpanan barang produksi, suku cadang ataupun barang jadi dari para penyedia ke konsumen.
Logistik juga bisa diartikan sebagai proses perpindahan, pengaturan serta penyimpanan barang, mulai dari tahap pengiriman hingga ke pelanggan akhir, yang semuanya diatur dalam satu rantai pasok.
Tujuan dan manfaat logistik
Mengutip dari Fundamental Manajemen Logistik: Fungsi-fungsi Logistik dalam Implementasi dan Operasi (2020) oleh Suntoro, logistik bertujuan untuk mengirimkan barang serta bahan lainnya dalam jumlah yang tepat dan sesuai waktu yang dibutuhkan ke lokasi yang dituju dengan biaya terendah.
Selain itu, logistik juga bertujuan untuk meminimalkan pengeluaran biaya pengantaran supaya tidak terlalu tinggi, menjaga agar layanan logistik tetap baik serta mendapatkan laba yang maksimal.
Logistik memiliki manfaat utama untuk menjelaskan alur pergerakan barang, mulai dari pengaturan, penyimpanan serta pengirimannya.
Kata lainnya, logistik bermanfaat untuk menjelaskan alur barang mulai dari awal (produksi) hingga dikirimkan ke pelanggan.
Penguasaan manajemen serta strategi logistik akan memudahkan pihak pengirim atau penyedia untuk meningkatkan pelayanannya dengan harga terendah, namun barang bisa sampai tepat waktu dan memperoleh laba.
Kegiatan logistik
Adalah upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi logistik agar siap pakai. Aktivitas pemeliharaan tidak hanya dilakukan sekali, namun untuk jangka waktu panjang. Barang logistik yang ada di gudang haruslah dipelihara dan dijaga dengan baik, karena merupakan aset perusahaan.
Sistem logistik
Komponen penyimpanan ini juga termasuk penanganan (handling), pergerakan (movement), pengepakan serta pengemasan produk. Komponen ini juga tidak kalah penting untuk diperhatikan, karena bisa mempengaruhi kualitas produk ataupun komponen lainnya.
sumber: Kompas